CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7, Hasrat-Bispak40 Kepuasan yang kurasakan ini sungguh-sungguh sudah tidak terbendung kembali. Otot perutku lagi kontraksi mendampingi orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku terasanya bakal bobol. Tanpa ampun, badanku mesti kembali tersentak sentak lalu menyebutng sejadi jadi.

Tau-tau saya tidak dapat kembali dengar nada jeritanku sendiri. Selanjutnya penglihatanku jadi kabur dan segalanya jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", kabur samar kudengar nada yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mengesah kurang kuat serta perlahan-lahan saya buka mataku, tetapi sinar yang melanda mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya berasa pernah dengar suara itu, namun saya jadi ingin mengetahui serta saya memaksakan buka mataku untuk menyaksikan siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Nyatanya sangkaanku betul. Itu suara Cie Natalia, keponakanku masih yang berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan ketepatan sekali Cie Natalia  ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu berbaring saja dahulu", kata Cie Natalia yang menuntunku tiduran kembali di ranjangku waktu saya usaha bergeser duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sekalian tersenyum.

"Halo pula Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, pada awalnya sich pengen mohon bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengerti kalaupun kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang tampak ragu-ragu.

"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya menanyakan ingin ketahui.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini lantas mukamu terlihat pucat. Kok masih katakan jika kamu gak apa apa? Ini pula Cie Cie pengen antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Gak, tidak perlu Cie, Eliza tidak apa apa, benar-benar. Eliza cuman kecapaian kok", saya berbicara dengan sedikit was-was.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7

Saya jadi takut ke dokter. Tidak tahu apa dokter dapat mengetahui atau mungkin tidak, tetapi saya takut kalaupun rupanya dokter dapat mengetahui saya kecapaian lantaran ngeseks dan ngeseks. Apa yang terjadi bila hasil pengamatan begitu hingga sampai kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terpikir, ini hari saya baru-baru ini ditaklukkan oleh tiga pejantan di rumahku. Dan barusan itu mereka memaksakanku orgasme dan orgasme hingga sampai saya semaput.

Entahlah apa yang berlangsung selanjutnya, serta saya anyar sadar bila waktu ini saya memakai pakaian tidur baby doll. Akan tetapi saya sadar bila saya gak kenakan bra dan celana dalam.

"Benar-benar gak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Lagi, Cie Cie ingin minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha mengarahkan penuturan.

"Ini Eliza, esok malam ada tukang service yang ingin tuning piano Cie Cie, tetapi Cie Cie baru ingat jika esok itu Cie Cie perlu datang ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papah serta mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, dalam rumah Cie Cie gak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia ceritakan panjang lebar.

"Terus, Cie Cie ingat kamu kan bisa juga main piano . Sehingga barusan Cie Cie pengin meminta bantuan kamu untuk jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning dengan bagus. Tapi…", kalimat Cie Natalia berhenti, dan dia menghela napas.

"Ooh… tidak apa apa Cie, Eliza ingin kok. Tetapi esok tukangnya tiba jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya memperjelas skedulku di Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya hadir jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat hadir ke rumah Cie Cie seusai les baletnya usai. Namun kamu sakit ini, Cie Cie tidak enak…", kata Cie Natalia sekalian membelai rambutku.

"Cie… Eliza gak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.

"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan tidak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Tidak ada kok Cie. Kalaulah ada, Eliza kan dapat belajar sekalian nungguin tukang service piano itu", saya usaha memberikan keyakinan Cie Natalia.

"Duh, terima kasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku dan mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar kuat karena dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang melanda parasku membikin pikiranku mulai kisruh.

Namun saya sadar kalaupun baiknya saya tak melakukan perbuatan yang aneh aneh. Bagaimana juga Cie Natalia masihlah ada jalinan kerabat denganku, serta saya tidak mau ia mengetahui jika saya menderita penyimpangan, ialah sukai dengan sama-sama macamku, biarpun tentu saya masih menggemari lelaki.

Andy! Saya terpikir janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya udah melewati saat yang kutunggu nanti itu?

Saya selekasnya cari dan lihat jam dinding, serta saya menarik napas lega sewaktu saya memandang jam itu tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentulah.

"Ih Cie Cie, tidak perlu gunakan thanks dech . Sehingga, Eliza tiba esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, kalaupun kamu pengen, kamu segera bermalam di dalam rumah Cie Cie malam hari ini. Kamu membawa saja busana untuk esok, namun juga pakaian sekolah untuk Senin kelak . Maka kamu dapat istirahat di dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie begitu. Rupanya tidak sedap pula sendirian dalam rumah lama-kelamaan, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Yee… mmm… tetapi bisa  sich. nanti ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan puas.

Aku segera saja menyetujui penawaran Cie Natalia. Saya gak tahu apa banyak pejantan itu udah bahagia atau memang belum pesta nikmati badanku barusan sore. Tetapi yang nyata saya tengah tidak berkeinginan layani hasrat sex mereka.

Saya mengelak pada mereka ini sekali-kali bukan lantaran mereka wajahnya buruk. Malah diam diam saya mengetahui hal semacam itu sesungguhnya jadi meningkatkan nafsuku, saat saya mesti memasrahkan diriku disetubuhi oleh banyak pejantan yang wajahnya gak karuan seperti pak Bijakin, Wawan maupun Suwito.

Tetapi saya pikir untuk istirahatkan badanku yang telah sangat kecapaian. Juga saya berpikiran untuk ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu sepanjang sekian hari. Dengan demikian saya mengharap badanku akan sembuh. Sekian hari ini saya berasa benar-benar gapai. Bila dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat menghubungi Cie Stefanny jika saya tidak dapat les hari Senin esok, atau mungkin saya memohon Cie Stefanny hadir ke rumah Cie Natalia, untuk memberi les padaku di situ. Masalah izin, saya meyakini papah mamaku jelas mengizinkan, karena dahulu waktu saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya akan menghubungi serta menghubungi mereka kelak sehabis saya hingga sampai dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin bermalam dalam rumah Cie Cie hingga sampai hari Selasa malam. Bisa gak Cie?", saya menanyakan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… pengen bermalam 1 bulan, satu tahun, itu  bisa jika kamu pengen", goda Cie Natalia.

"Yee… ya sudah, Eliza bermalam hingga sampai Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan serta senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mempersiapkan seluruhnya. Beberapa buku sekolah hingga sampai hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku sampai nyaris gak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, dan saya masukkan handuk kering, selimut kecintaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki buat Senin sampai Rabu.

Gak lupa saya memutuskan lima stel pakaian rumah dan busana tidurku. Yang nyata saya masukkan pakaian baletku, komplet dengan sepatu balet yang telah kubungkus dengan kantung plastik. Dan pastinya beberapa pasang bra dan celana dalam yang sangkanya bakal cukup sampai hari Rabu kelak.

Juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di periode suburku, serta kuselipkan antara timbunan busana yang udah ada dalam tas bajuku. Entahlah mengapa saya terasa pil itu harus kubawa, walau seingatku tidak ada pembantu lelaki dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengen mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tidak boleh pulang dahulu ya, Eliza pengin pergi keduanya sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tak boleh cemas Eliza. Cie Cie nanti kok", kata Cie Natalia yang saat ini tiduran dengan rileks di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku suka.

Saya selekasnya masuk ke kamar mandi sesudah mempersiapkan busana gantiku. Dengan cara cepat saya mandi keramas sebersih bersihnya, tidak lupa saya memanfaatkan cairan pencuci vaginaku buat bersihkan lubang vaginaku yang berasa lembab dengan tersisa cairan cintaku di saat saya dihajar sore barusan.

Lalu sesudah saya keringkan rambut serta badanku, saya berpindah busana serta masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi serta pasta gigi ke kantung plastik. Sesudah kurasa tidaklah ada yang ketinggalan, saya keluar kamar mandi.
 Sembari bercakap dengan Cie Natalia, saya menyisihkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pula menyisir rapi rambutku.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA SINTAL PART7

Selesai saya masukkan seluruhnya yang hendak kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku telah kumasukkan ke kantung ngeresek, sedang saya sendiri pakai sandal yang umum kupakai buat acara rileks.

Lalu kami berdua lekas turun ke arah garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan seluruh barang bawaanku dalam mobilku. Sehabis usai, saya panggil pak Berbudiin, memohon buat menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya serta Cie Natalia duanya sama masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Berbudiin melihatku dengan terheran-heran, akan tetapi entahlah kayaknya dari mata pak Bijakin dia dilihat puas, ataupun lebih persisnya lega melihatku. Diperjalanan ketujuan rumah Cie Natalia, saya baru terkenang perihal pembantaian sore barusan yang mengakibatkan saya tak sadar diri karena orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama