KENIKMATAN MEMPERAWANIN MEMEK PEMBANTU MUDA

KENIKMATAN MEMPERAWANIN MEMEK PEMBANTU MUDA


KENIKMATAN MEMPERAWANIN MEMEK PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak40 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Seputar jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam situasi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin sudah tak ada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri dan cari celanaku lantaran keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara seseorang wanita menjerit, rupanya orang wanita masih remaja umurnya kurang lebih 15 tahun, ia terkejut karena barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, artinya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mendalami serta menginformasikanku kalau ia spontan terkejut karena belum sempat lihat pria dewasa telanjang, tukasnya ia merupakan pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat miliki pujaan hati. Diakui dia sudah memiliki pujaan hati tetapi tidak pernah memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, lagi bila doian ngapain, jawabannya jujur tuturnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh doinya, tetapi belum sempat hingga telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku namun tetap malu. Saya akal-akalan tidak mengerti dan cuek saja dan berniat tak lekas memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar serta memohon buat ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas suatu bifet dari tempat tamu.


Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik menuju kontolku kembali. Ia tidak lihat di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berniat kami sedikit berangkulan, parasnya dan mukaku dekat sekali, saya mau menciumnya tenamun masih takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya , tetapi gak berencana tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum serta justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papi, tak mesti malu, tuturnya kamu tidak pernah saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia lalu lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk memandangnya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, walau pembantu namun ia cukup elok, kemungkinan jika ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, parasnya gak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi dan montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak nikmat jika di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tanpa ada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan tampak sebab ia kenakan pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan serta tipis maka tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertopang di badanku, sekalian selalu mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih amat lambat dan halus, karena mungkin anyar pertama namun saya justru menikmatinya.

KENIKMATAN MEMPERAWANIN MEMEK PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak geli dan malu, tetapi sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun tidak lama, namun saya tidak ingin memaksakan sebab ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok  walau pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pun serta saya mujur seumpama Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya meredam tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas serta kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  iris dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta terus pejamkan matanya.


Saya gak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekalipun, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali serta kudorong perlahan kembali, saat ini kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi betul-betul memeknya kecil serta sempit, tetapi kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku telah lumayan lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, selanjutnya saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang hebat, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya selanjutnya mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapati kepuasan yang demikian dahsyat, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa waktu ada dalam memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya suka sekali ini malam, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai busanaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergolek lemas gak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama