Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay, Hasrat-Bispak40 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuman didatangi oleh keluarga serta teman akrab terhitung saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula telah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, kalau getho oke dech aku nantikan..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, untuk itu Alfi terasa paling mujur selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi serta Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah mengenali Anna jauh awalnya. Sebab memang Anna dan Milla merupakan kawan satu universitas pada salah satunya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna betul-betul punyai figure yang demikian prima dengan bentuk 165 cm dan berat yang baik membuat badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Jika saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya akan usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah apabila diperbandingkan dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang ketimbang Anna yang lumayan pendiam, Anna amat cuman tersenyum kalau kami berempat berkelakar serta bersendau. Milla sendiri sudah jadi kekasihku sepanjang lebih kurang 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya zaman doian. Pernah kami putus untuk beberapa hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama sama mengerti kekeliruan kami serta memulai prinsip untuk doian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay

Juga sempat kuajak Milla buat melakukan pertunangan namun Milla menampik sebab dia belum bersiap, dia pengin selesaikan kuliahnya dahulu baru berpikiran buat menuju interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya begini saja, saya tidak pengen kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat mengerjakan seluruhnya kan?"

Seperti itulah jika saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memanglah sepanjang pujaan hatian kami udah lakukan hal yang lebih jauh dan cuman bisa dijalankan oleh pasangan yang udah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan lantaran rasa cinta antara kami dan Milla juga memberikan yang amat memiliki nilai dalam kehidupannya jadi orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Buat perihal yang ini buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya pernah melaksanakannya dengan beberapa doiku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadangkala janji di diri kita kalau Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman sekedar sama sama berciuman dan sama sama merayapi badan masing-masing, namun tatap muka untuk perjumpaan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami telah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berencana kami reservasi untuk bergaul.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot semuanya bajuku sekalian merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu permainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ke arah leher serta selalu bergerak untuk gapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seperti saya tidak bahagia dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mencegah tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna dan tidak beberapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta melemparnya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terungkaplah benda yang sekian lama ini jadi angan-angan tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." suara Milla terbendung saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya makin tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian terus menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama memohon artian kedua-duanya. Biarpun pengen meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu hal yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya pahami jika dia siap menerimaku buat masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar dimuka vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seperti takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyisip masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kepuasan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih sangat dekat serta sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan begitu lambat saya mulai mengusung bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla rasakan kepuasan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh rasakan suatu yang elok berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami iringi suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak akan dipisahkan kembali.

Sejak mulai itu saya dan Milla kerap melaksanakan kembali hal itu tiap ada peluang dan interaksi kamipun makin semakin bertambah dekat saja. Kadangkala kami mengerjakannya dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan selera cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla untuk membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sembari mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" jadi Milla mengatakan

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan rada terheran selanjutnya saya selekasnya tuju mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun ini kali rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah rada pendiam dari umumnya serta kelihatan ada suatu hal yang lainnya yang seolah diselinapkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kegundahan di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadang-kadang dia tajam menatapku seolah pengin sampaikan suatu hal tetapi selesai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah pengin melenyapkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya balik menengok mengarah Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang difungsikan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki mau menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik mengarah situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar bisa melampiaskan nafsuku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Walaupun sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama