Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay Part3, Hasrat-Bispak40 Kujulurkan lidahku melingkari bukit itu sekalian tanganku merayap ke arah punggung tempat di mana keterkaitan BH itu direkatkan, kutarik perlahan BH itu dari badan Anna serta ku lemparkan ke lantai.
"Mass..!"Anna usaha tutup dadanya dengan ke-2 tangannya,
"Gak boleh sayang, Mas Rey mau menyaksikan kecantikan bukit ini.."
Selekasnya saja tanganku mengendalikan ke-2 tangan Anna serta membawa keatas kepalanya sekalian kusapukan lidahku yang basah mengarah ketiaknya yang bersih dengan wewangian yang membangunkan keinginan lelaki.
"Akh.." Anna mendesah kecil sembari terpejam, tanganku merayap kembali tuju dada yang sekarang terbuka, sentuhan melingkar memperbanyak kesan lain dalam diri Anna dan pada akhirnya mulutku juga landing di belahan dada Anna.
"Oohh.. Maass.." kemungkinan baru kesempatan ini Anna memperoleh tindakan begitu, desahan buat desahan menyertai sapuan lidahku di ke-2 payudara masih keras ini, kurasa jarang-jarang sekali payudara cantik ini memperoleh sentuhan lelaki.
Puting yang merah kecoklat-coklatan seolah terbenam dan tidak dapat tampil ke atas, kuhisap puting itu dengan penuh hati cinta supaya Anna bisa nikmati tiap-tiap sentuhanku. Sembari lagi mengulum payudara itu dengan cekatan saya melepaskan pakainku tanpa Anna sadarinya, sekarang cuman celana dalam saja yang menempel ditubuhku buat perlindungan senjataku yang telah menegang dari barusan.
Saat ini mulutku ada pada atas pusar Anna yang dihias sebuah anting kecil membuat lebih elok, kujilat serta selalu merayap sembari tanganku mulai menarik rok yang di gunakan Anna. Ini kali Anna membawa bokongnya mempermudah saya membebaskan penutup sisi bawah badannya itu, saat ini saya bisa nikmati paha mulus yang dihias bulu-bulu lembut yang menentang buat lekas disentuh.
"Gak boleh Mas, tidak boleh dibuka" Anna mencengkam tanganku yang mau menggusur kain tipis penutup wilayah selangkangannya, sekalian beringsut Anna menjauh dan bertumpu dalam tempat tidur.
"Mengapa sayang.."
"Tak boleh Mas Rey!, Mas Rey kan telah janji"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay Part3
"Iya sayang, Mas Rey ingat janji Mas Rey, namun buka CD kan bukan bermakna ingin dimasukin, iya kan?" saya usaha tenang biar Anna merasakan aman dengan tindakanku
"Kamu cicipin saja ya sayang!" kubelai pipi Anna lalu kucium keningnya, Anna menerimaku kembali dengan pagutan yang lebih membara saat landingkan kecupanku di atas bibirnya.
Sekalian lagi ku jejaki dengan bibir dan lidahku perlahan-lahan saya mulai kembali menarik celana dalam itu, kesempatan ini Anna membawa bokongnya serta terlepaslah pertahanan paling akhir Anna.
Gundukan bukit kecil dengan bulu-bulu lembut yang tertib rapi pertanda Anna amat melihat wilayah sangat pribadinya ini, bibir vagina yang memeras dengan sebuah daging kecil tersembul di atasnya sekarang terpasang demikian dekat di depanku.
Kutangkap tangan Anna yang usaha tutupi benda elok itu, lalu kusentuh dengan amat lambat dan penuh kehalusan. Anna mulai nikmati permainan ini, badannya mulai rilex kembali tandanya siap terima perbuatan dariku yang seterusnya. Dengan lambat kubuka ke-2 paha Anna dengan tanganku lalu kutempatkan mukaku isi selangkangan itu, vagina itu demikian dekat sama bibirku.
"Oohh.." Anna mendesis tangannya meremas rambutku yang ada diselangkangannya, dia demikian nikmati sapuan lidahku yang isi ruangan kosong pada ke-2 pahanya. Wewangian vagina yang demikian kukenal membuatku bertambah bergairah ingin memberinya yang terbaik untuk gadis polos ini.
Bulu-bulu lembut di sekitar bukit vagina menggelikan hidung dan bibirku, kucari serta kutemukan daging kecil pusat semua kepuasan buat Anna. Vagina itu demikian imut serta elok dengan cairan hangat yang mulai keluar dalam kandung Anna serta bersatu beserta air liurku. Anna mendesah dan mengulet rasakan suatu hal yang anyar pertama ia alami dari seseorang lelaki.
"Hoh.. Hoh.. Mass.. Anna gak tahan.. Sudah Mas!" mulut Anna selalu meracau, tidak serupa sekali dengan hari biasa yang benar-benar demikian pendiam.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Mendadak saja Anna mencengkam kuat rambutku serta mencelupkan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya, bokongnya mendangak keatas dan badannya menegang. Tidak lama kemudian kurasakan cairan hangat kembali keluar vaginanya dan kali ini banyak dari awalnya.
"Mmas.. Reey.." saya tahu Anna sampai orgasmenya, dan saya terus tekan klitoris itu dengan lidahku, kulumat tiap-tiap tetes cairan hangat yang keluar lubang vagina itu. Genggaman Anna menurun serta pada akhirnya Anna terkulai lemas dengan napas yang mengincar, kusaksikan dada yang naik-turun mengendalikan napas dengan terengah. Kudekap kuat badan Anna serta kembali kukecup kening gadis itu,
"Hh.. terima kasih Mas Rey.. barusan begitu nikmat.."
Sekejap lama waktunya ku peluk badan polos itu sembari terus tanganku permainkan puting susu yang mulai menegang kembali. Sekarang saya yang penting nikmati kehangatan itu, senjataku amat tegang. Kalaupun saja saya tidak takut melukai hati Anna kemungkinan penisku telah menyusup masuk ke vagina sempit itu, namun saya bersabar lantaran di waktunya saya pastinya memperolehnya.
Kubalikan badan Anna, saat ini badannya menindih serta telungkup di atas badanku, dia masih demikian lemas merasai tersisa kepuasan yang barusan dia alami. Dia tersentak terkejut waktu suatu hal yang tegang menjejal pas diperutnya.
"Mas.. apa ini.. besar sekali.." Anna bergerak ingin menghindari badannya dari badanku, namun saat sebelum dia sadarinya, tanganku mencengkam kuat belahan bokongnya dan melingkarkan ke-2 kakiku menekan paha mulusnya.
"Tidak boleh.. Mas.."
"Tenang sayang.. Mas Rey cuman pengen rasakan yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!" kembali ku kecup bibirnya.
"Mas Rey bisa kan ngapain saja? asal tidak dimasukin kan?, Mas Rey akan gembira sekali jika Anna ingin mimi miliki Mas Rey"
Anna menatapku, dia mengacaukank kecil dan perlahan-lahan dia bergerak kebawah ketujuan perutku. Lama dia melihati penisku yang lebih menegang saja, selanjutnya dia menggenggamnya dengan benar-benar berhati-hati.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Dengan cukup ragu-ragu Anna mulai mencium kepala penisku lalu perlahan-lahan dia memasukkan benda itu kemulutnya. Kakiku mengartikulasikanng, darahku seolah mengucur lebih deras kembali saat kurasakan hisapan untuk hisapan demikian enaknya. Anna usaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya tanpa canggung kembali, namun penis itu demikian panjang maka dia cuma dapat mengulum separuhnya saja.
Senjataku semakin tegang tetapi saya gak mau selekasnya menyudahi permainan ini, kutahan dengan semaksimal mungkin biar orgasmeku tak hadir begitu awal.
"Mas.. kok nggak keluar pula ya.." Anna memandang tajam mataku sekalian melepas kulumannya.
"Jika getho telah dahulu dech Ann, bibir kamu telah pegel kan, kita istirahat dahulu dech" pada akhirnya kutarik badan Anna kembali sejajar telentang dengan badanku.
"Saat ini Anna telungkup dech, supaya miliki Mas Rey di gesekin ke bokong saja ya?" Anna membalikan badannya dan telungkup dengan memegang bantal, sementara itu saya bergerak keatas badannya serta menjepitkan penisku ke belahan bokong kenyal itu.
Kutelusuri tengkuk elok itu dengan bibirku, kecupan serta gigitan kecil ternyata menghidupkan kembali nafsu dalam diri Anna, dia mulai mendesah kecil. Kadang-kadang kusapukan lidahku mengarah ketiak serta dinding payudara samping luar. Kuposisikan penisku pas di belahan bokong Anna lalu kugesek serta kugesek perlahan.
Sebetulnya kemungkinan saya menggapai orgasme serta memuntahkan cairan yang memojokkan mau keluar aliran penisku, tetapi saya tidak mungkin sia-siakan peluang yang mungkin cuma sekali seumur hidupku buat memperoleh keperawanan Anna yang suci. Insting kelelakianku menyampaikan saya mesti mengakhiri permainan ini dengan rasakan kehalusan himpitan kulit vagina gadis ini.
"Ann.. kelihatannya tidak pengin keluar pula dech.. hh" Saya berbisik sembari terus mencumbu leher Anna.
"Ya.., gg.bagaimana donk Mas.."
"Ann, bila kontol Mas Rey di gesekin ke memek kamu barangkali dapat cepat keluar, bisa tidak?"
"Namun di gesek saja.. Mas.. ya..gak boleh di memasukkan!"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay Part3
"Iya.. sayang.." saya tak tahu sesuatu apa yang kujanjikan yang terang Anna berikan lampu hijau buat aku lakukan tindakan lebih jauh.
Anna buka kakinya sekalian selalu tertelungkup dan saya mulai turunkan kepala penisku tuju sela yang ada dalam sisi dalam bokong kenyal itu. Gesekan halus kepala penisku merayap sentuh anus dan lagi menggesek lubang vagina yang basah itu. Bulu-bulu lembut itu memperbanyak kesan kesenangan yang kurasakan, lubang itu demikian licin serta basah.
Sekarang badan itu udah ada dalam kekuasaanku, desahan kecil lagi terdengar dari mulutnya, saya tahu dia demikian nikmati permainan ini serta mengharapkan lebih dari pada sebatas gesekan kecil saja. Sembari tidak henti tanganku mainkan gumpalam daging yang mencolok didada gadis ini perlahan-lahan ku balikan badan Anna, sekarang badan kami sama-sama ke samping dengan status badanku masih ada di belakangnya.
Status ini meringankan tanganku untuk bertambah lepas menggauli dan mengeksplorasi sisi depan badan gadis ini. Embusan napasku yang demikian dekat sama telinga Anna membuat badannya lebih merasai kesan kepuasan.
Tangan kananku merayap ketujuan vagina yang mulai terbuka, kusentuh dan ku mencari kembali klitoris yang menyembul dalan lubang itu. Penekanan jariku dari arah depan sertai dengan gesekan senjataku dari belakang yang santer sentuh belahan bibir vagina yang basah itu.
"Mas.. .. Mas.. gak boleh.., saya nggak kuat kembali.." Anna mengesah menyuruhku mengakhiri permainan ini, namun insting kewanitaannya berujar lain karena oleh reflek dia kian buka lebar ke-2 pahanya. kuposisikan kaki kananku antara ke-2 kakinya, maka dari itu sekarang selangkangan Anna terbuka dengan lebar.
Kembali kugesekan kepala penisku sentuh belahan vagina basah itu, namun ini kali dengan sedikit dorongan yang menuju keatas maka dengan perlahan-lahan kepala penis itu menyusup masuk belahan vagina Anna yang licin. Sebentar ujung penisku ada dalam himpitan lubang yang basah itu, lalu kutarik serta ku lelepkan kembali dengan lambat.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Saya pengin permainkan rasa nikmat gadis ini. Mendapatkan perbuatan begitu Anna kian melafalkanng ke-2 tangannya sekarang mencengkam kuat rambutku masih di belakangnya.
"Hh.. Maas.." lenguhan panjang kedengar serta Anna mencengkeram bertambah kuat, ternyata dia tak kuat dengan tindakanku yang memasukkan kepala penisku saja karena waktu kudorongkan kembali bokongku, Anna menyambutnya lebih mengasihkan bokongnya ke belakang maka penisku ambles di dalam lubang yang rapat itu.
Usailah pertahanan gadis suci ini, kurasakan suatu hal yang kenyal menghentikan ujung penisku, lalu penis itu menyodok masuk isikan lubang itu. Sesudah sama sama diam sejenak aku juga mulai berlaga menyikat serta menarik penisku lewat vagina itu. Kocokan lambat dan memiliki irama kadang lebih cepat dan cepat kembali, nikmat dan rapat sekali vagina masih yang perawan ini kurasakan.
"Bagaimana sayang.. lebih nikmat kan?" Anna menjawab pekataanku dengan desahan yang bertambah mengincar.
Lalu kuganti status ku, tanpa mengambil penisku kuputar badan kami hingga sekarang saya ada di atas badan Anna. Anna memegang serta mencengkeram punggungku rasakan tiap sentakan dari bokongku, dia mulai memahami dengan turut menggoyahkan bokongnya selaras dengan sikatan pinggangku.
Mukanya memeras serta bibirnnya yang seksi lebar terbuka, lekas kulumat bibir terbuka itu dengan pagutan dan iapun membalas dengan penuh hasrat.
" Hooh.. Mass.. Mass.."
"Mengapa sayang.. nikmat kan..?"
".. En.. nikmat.. Mas.." kuangkat dadaku serta ku sanggah dengan ke-2 tanganku memperbanyak tenaga buat kembali menyikat vagina itu, kusaksikan ekpresi Anna demikian elok dengan mata terpejam serta bibir yang kadangkala dia gigit kecil. Gesekan untuk gesekan makin berasa nikmat, sebentar kemudan kusaksikan muka Anna memeras, dan mendangak keatas, kurasakan kakinya melingkar kuat dikedua pahaku, saya tahu dia bakal lekas gapai klimax.
"..Tahan sayang.. secepatnya.."
"Saya.. saya tidak kuat Mas.. saya pengen.. kelluar..". kupercepat sikatan bokongku buat selekasnya menyamai orgasme yang dirasa Anna.
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bohay Part3
Kupeluk kuat badannya kurasakan semburan hangat membanjir di selangkanganku dan sesudah itu aku juga menyembur lahar panas yang kutahan dari barusan.
"Oohh..!" lengkingan panjang keluar mulut kami secara berbarengan, cairan hangat membasahi kandung Anna serta selanjutnya badanku terjatuh di atas badan Anna yang terkulai lemas.
"Terima cinta-kasih.."
Lama kupeluk badan Anna sembari rasakan tersisa kepuasan yang barusan kami alami,
"Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey nggak dapat nepatin janji.." 1/2 menggoda kubisikan ujaran itu
"Nggak apapun kok Mas, Anna pula salah.." masih sama-sama berangkulan selanjutnya kami tertidur dalam kecapekan.
Larut malam saya terjaga serta kusaksikan badan polos Anna tertidur demikian elok, cairan kental yang mulai jadi kering masih keluar perlahan-lahan lewat bibir vaginanya bergabung dengan tetes darah yang jadi kering.
"Maafkan saya sayang.." Kukecup dan kutinggalkan ketempat tidur buat bersihkan tersisa lendir yang menempel diselangkanganku. Baru-baru ini saya akan keluar kamar mandi sesudah bersihkan diri, mendadak Anna masuk dan memegang badanku.
"Mas Rey jahat ninggalin Anna sendiri.."
"Tak pa pa sayang.. Mas tak ke mana saja kok" kembali kupeluk badan Anna dan kami mandi bersama-sama.
Usai mandi kami melakukan kembali, kesempatan ini Anna sungguh-sungguh menumpahkan seluruhnya. Bermacam status dia ingin mencoba, semua apa yang dia saksikan di film BF dia lakukan kepadaku malam itu. Seolah tidak pernah suka aku juga layani gelora gadis ini.
Jam sembilan pagi anyar kami keluar hotel itu selesai terlebih dahulu melaksanakan seks kilat dengan sudah kenakan pakaian rapi, kami melakukan sekalian berdiri dengan badan Anna berpijak di meja kamar hotel itu. Anna pulang dengan naik taksi serta saya sendiri bawa mobilku tuju rumah dengan senyum kepuasan. Satu minggu semenjak peristiwa itu saya dan Milla mengikuti acara pesta pernikahan Anna dengan Alfi yang demikian semarak. Kusaksikan keceriaan di paras ke-2 mempelai itu, namun dibalik semuanya kusaksikan kegundahan di tatapan Anna.
TAMAT^^