Cerita Seks Desahan Dosen Bohay Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Bohay Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Bohay Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak40 Momen ini berlangsung saat waktu saya masih kuliah di salah satunya kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali memiliki rekan cewek, awalnya ceritanya ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku minta bantuan buat hadir kerumahnya seusai perkuliahan lantaran ia dapat keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya lebih kurang jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya waktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya rada terbelalak karena ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka dilihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya cermati, ia nyatanya tidak memanfaatkan BH. Dilihat ketika itu buah dadanya yang teguh berdiri, tidak turun. Putingnya  dilihat besar dan kemerahan, kelihatannya miliki ukuran seputar 36B.

Saat saya sedang perhatikan Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan mencermati. Sebentar saya jadi takut, tapi lantas pembantu itu malahan mengedipkan matanya pada saya, dan seterusnya dia memberi minuman bagiku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi dilihat (sebab bajunya rada pendek), serta seperti sama dosen saya bentuknya  besar. Selanjutnya dosen itu yang telah duduk di muka saya bercakap, (sebab barangkali saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Gak papi kok kalau kamu ingin.., Ibu pula siap nyusuin kamu." Sebab barangkali dia saya menganggapnya bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tiada diperhitungkan, dia lantas membawa masuk ke area kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berbicara,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Bohay Dan Pembantunya

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya katakan. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tiada dikira, dia jadi buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan masih tetap membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul prediksi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Kelihatan di sekeliling kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Lalu saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia jadi berujar,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya ini malam, kalaupun penting sampai pagi."

Sebab saya mau pun merasai badannya, saya juga tiada basa-basi selalu menciuminya juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Lantas dia buka kemejaku, dia juga terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya lantas telah memulai dilihat memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, selalu Bu, saya belumlah sempat disedot seperti berikut..!"

Sebab disanjung, dia lantas lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya  meremas-remas lagi buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya buat mengubah status dan membuat status 69. Terus menjilat-jilati vaginanya dan terus masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" tuturnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit  ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga sesaat bermainnya." jawabannya. Lalu dia selalu mengulet-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sekalian berujar,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sekalian selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Selanjutnya, untuk mengendurkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku serta mengocak-ngocoknya dengan angan-angan melapangkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, tambahkan selalu, tak boleh kuatir..!" tukasnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruhnya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pun membantu saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." benar-benar keras.

Sebab mengerjakannya sembari menghadap ke pintu, maka kedengar hingga sampai ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari terus mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru ini kali lihat wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada di dalam atasnya, setelah itu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga dilihat agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap bagai tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walau sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, dan saya berdiri di depannya. Saya lagi bermain kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tuturnya.

Nampaknya dia memang tidak pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit setelah itu dia nyatanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia Kedengarannya tak mampu kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Lantaran dosenku benar-benar suka diseka buah dadanya, dia dilihat tak henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami bermain di bath-tub, kami selanjutnya berdua gapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" ucapnya.

Sesudah berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tidak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme beberapa kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku umumnya cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tidak sama sekalipun. " tutur dosen saya.

Setelah itu karena kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masihlah dalam kondisi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar area kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu tempat itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Bohay Dan Pembantunya

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai memikirkan kalau bisa bersetubuh dengannya. Yang memikat pada badannya yaitu lantaran buah dadanya yang besar, kurang lebih 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pula terlihat bernafsu seusai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami juga sudah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain seputar 30 menit, dan terlihat pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan waktu kami telah 30 menit main, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya telah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya juga pada akhirnya pulang dengan rasa capek yang hebat, karena ini yaitu kali pertamanya saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama